lelaki yang mempesona
anggun tampak berwibawa
lembut manis senyumannya
sesaat
di mimbar dia bicara
bagaikan guntur menggelegar
bangunkan jiwa yang terlelap
lama
terpana
seluruh mata dunia
bagaikan bintang kejora
kharisma mu bersinar
tersadar
duniapun mengakui
telah lahir bangsa besar
dipimpin putra sang fajar
dia berkata
(*)berdiri diatas kaki sendiri
menjadi bangsa
yang berharga diri
duduk sama rendah
berdiri sama tinggi
dengan bangsa-bangsa dunia
ternyata
dia tak hanya bicara
namun karyanya ada
sampai kini terasa
tercium
wangi bunga kamboja
di pusaramu kawan
putra sang fajar
dia berkata
ke (*) 2x
putra sang fajar
harum abadi